Baca Juga
Satelit9.info Wonogiri-Hasil panenan ubikayu (singkong) di daerah Wonogiri khususnya Paranggupito dan Giritontro turun drastis ketimbang prodksi tahun lalu. Pasalnya, musim singkong kali ini di tengah kemarau sehingga hasilnya tidak seperti harapan. Diungkapkan salah seorang petani, Anwar, warga Giritontro, produksi singkong panen tahun ini kecil-kecil sehingga hasilnya turun dibanding tahun lalu. "Contohnya, lahan 5.000 m2 biasanya menghasilkan 1,5 ton sekarang satu ton saja kurang," kata dia, Selasa (4/8/2015). Menurut Anwar, turunnya panenan singkong menyedihkan, karena hasil produksi ini diharapkan untuk membeli air bersih dan biaya sekolah baru anak. Camat Paranggupito Haryanto SSos menuturkan panenan singkong di wilayahnya anjlok. Disebutkan, harga di lapangan, sekilo (basah) Rp 1.000. "Ya harga memang stabil dibanding tahun lalu, namun dari segi aggregate panenan jauh berkurang," kata Haryanto sembari menambahkan untuk membeli setangki air petani harus menjual 1,5 kuwintal singkong.
