Perpustakaan yang diberi nama Grhatama Pustaka ini dibangun di atas lahan seluas 2,4 hektare di Jalan Janti, Banguntapan, Bantul, DIY. Gedung ini mengakomodir fungsi pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi masyarakat. Bangunan yang dibangun sejak 2012 ini memiliki ciri khas 4 minaret menjulang yang mengandung makna 4 kesempurnaan orang Jawa meliputi Prakoso, Wulung, Wangi, Agung.
Kepala Bidang Pelayanan dan Pelestarian Perpustakaan (BPAD) DIY Monika Nur Lastiani mengatakan, pembangunan gedung perpustakaan menelan dana Rp 72, 5 miliar yang diambil dari APBD DIY. Fasilitas yang disediakan di antaranya gedung bioskop 6 D, 3 ruangan anak-anak, ruangan musik, ruang bermain, akses koleksi agenda dan chargeless hotspot.
"Nama Grhatama Pustaka adalah nama yang dipilih oleh Gubernur DIY Sri Sultan HB X, yang artinya tempat untuk belajar. Pengelolaan perpustakaan telah menggunakan sistim pengelolaan berstandar internasional," kata Monika di Gedung Grhatama Pustaka, Jalan Janti, Banguntapan, Bantul, DIY, Selasa (15/12/2015).
Fasilitas lainnya antara lain ruang auditorium, ruang audio visual, koleksi buku berhuruf braille, koleksi-koleksi buku langka dan buku-buku umum terdiri dari 260 ribu eksemplar dengan 180 ribu judul. Untuk koleksi langka seperti naskah-naskah kuno tidak untuk dipinjamkan, hanya bisa dibaca ditempat. Untuk yang sudah rapuh tidak diberikan koleksi tekstualnya tetapi sudah dialihkan ke media digital.
Gedung Perpustakaan ini rencananya akan resmi dilaunching oleh Gubernur DIY Sri Sultan HB X pada 21 Desember 2015. Bangunan berlantai 3 ini mampu menampung sebanyak dua ribu orang pengunjung.