Bentrokan Antar Warga Desa dan Suku Anak Dalam 1 Tewas

Advertisement

Masukkan script iklan 970x90px

Bentrokan Antar Warga Desa dan Suku Anak Dalam 1 Tewas

Selasa, 15 Desember 2015

Satelit9.info Jambi - Ratusan warga Desa Kungkai, Kecamatan Bangko, Merangin terlibat bentrok dengan warga Suku Anak Dalam (SAD). Dalam bentrok ini, satu warga Desa Kungkai meninggal dunia dan satu warga lainnya kritis karena terkena tembakan. Selain itu, sedikitnya sepuluh pondok dan delapan sepeda motor milik warga SAD dibakar oleh warga Desa Kungkai.
Menurut Nurdin, warga Desa Kungkai, bentrok berawal ketika ada salah seorang warga Desa Kungkai dipukul oleh sejumlah warga SAD. Tidak terima tetangganya dipukul, ratusan warga Desa Kungkai dengan bersenjatakan parang dan senjata tajam lainnya mendatangi permukiman warga SAD, Selasa (15/12/2015) sekitar pukul 15.00 WIB.
"Pas kami datang, warga SAD lari masuk ke dalam hutan dan meninggalkan pondok serta sepeda motor. Kami langsung membakar pondok dan sepeda motor yang mereka tinggal," ujar Nurdin.
Kata Nurdin, ketika itu, warga desa masih bergerombol di lokasi permukiman. Tiba-tiba terdengar letusan senjata api dari balik semak-semak.
"Kami mendapati dua warga kami jatuh. Darmawi mengalami luka-luka di kepala, sementara Koko mengalami luka-luka di pantat. Luka-luka disebabkan peluru. Sebagian dari kami langsung melarikan Darmawi dan Koko ke rumah sakit, sebagian lain mengejar pelaku penembakan, tapi tak berhasil menemukannya," jelas Nurdin.
Ketika tiba di RSUD Kol Abunjani, Bangko, nyawa Darmawi tidak bisa diselamatkan. Luka di kepalanya terlalu parah. Sementara Koko dalam kondisi kritis dan saat ini mendapatkan perawatan insentif.
Kapolres Merangin AKBP Munggaran Kartayuga menyatakan, pihaknya sudah mengerahkan personel ke lokasi untuk mencegah bentrokan berlanjut.
"Personel akan saya tempatkan di sini, untuk melakukan penjagaan. Dan kasus ini masih dalam penanganan pihak kami," ungkap Munggaran.
Sementara itu, Bupati Merangin Al Haris menyatakan bakal memindahkan warga SAD dari kebun warga Desa Kungkai.
"Kami akan memindahkan warga SAD dari lokasi yang sekarang untuk mencegah konflik selanjutnya. Kami mendapat laporan konflik sudah sering terjadi antara warga desa (Kungkai) dengan SAD," ujarnya.